KANCIL YANG CERDIK MENIPU KERA
Disuatu senja, para binatang hutan berkumpul mengerumuni kera, ternyata mereka asyik mendengar cerita kera yang menemukan perkebunan pisang yang amat luas. kebun itu milik pak tani dan sebentar lagi akan dipanen karena buah pisang banyak yang sudah matang.
"Tapi hati-hati ya, jika kalian kesana pak tani banyak memasang perangkap, "kata kera"
Si kancil jadi penasaran mendengar kabar tentang kebun pisang itu.
kancilpun berusaha mencari sendiri kebun pisang milik pak tani, ia amat senang ketika melihat sendiri pisang-pisang yang telah masak, air liurnya menetes.
Lalu masuk ke dalam kebun, namun sayang sekali ia tak bisa memanjatnya.
Kancil bingung, bagaimana caranya supaya ia dapat mengambil pisang-pisang itu. Saat merenung, "aduh", pekik kancil, ada yang melemparinya, ia pun lari, takut yang melemparinya adalah pak tani.
Tapi sebentar terdengar suara tawa "ha.. ha.. ha..." kancil-kancil". Ketika ia menengok si kera ada diatas pohon pisang. "Ternyata kau kera! dasar kera Jelek !!"
"Hehehe! Biar jelek namun aku bisa memanjat dan makan pisang matang ini sesukaku!"
"Dasar kera bodoh! kamu tak pandai melempar mana bisa mengenai tubuhku. Ayo coba lempar lagi kalau kamu berani. Tapi apa kau bisa??? kamu kan bodoh !" kera marah disebut bodoh lalu ia mengambil pisang yang matang lalu diarahkan ketubuh kancil. "nah... . rasakan, pasti kena!"
Kancil berkelit, ia membalas melempari kera dengan kerikil. "dasar kera jelek! lemparanmu meleset!"
Berkali-kali kera melempar pisang ke arah kancil, tapi tak satupun mengenainya, sudah cukup banyak pisang yang ia ambil untuk membalas si kancil. dan akhirnya kera tersadar. Ia masuk ke perangkap si kancil. Semakin banyak pisang yang ia lempar semakin banyak pula yang didapatkan kancil.
"Hehehe... . Ayo masih mau mencoba melempar lagi?!" ejek kancil.
Karena kera masih lapar ia tak jadi melempar kancil lagi. Ia makan buah pisang yang tinggal sebuah itu.
Sementara si kancil pergi meninggalkan kera sambil membawa pisang yang banyak.
"Heheheh dasar kera bodoh!! terima kasih atas bantuannya". Dan kerapun hanya bisa terdiam menatap kepergian Kancil
content terkait : Kancil dengan Raja Babi yang sombong Si Kancil HAKIM Yang CERDIK
content terkait : Kancil dengan Raja Babi yang sombong Si Kancil HAKIM Yang CERDIK
0 Response to "DONGENG SI KANCIL"
Posting Komentar