Sosok dan kiprah :
Andre Dari Sanggar ke Sekolah Formal
Selamat
bertemu kembali kawan-kawan penggemar Perspektif, Saya Wimar Witoelar dan tamu
kita sekarang orang yang unik sekali bernama Andre Berusia 24 tahun. Walaupun berpenampilan
sangat menyenangkan, bebas, popular, dan berseni, dia seorang guru musik
ekstrakurikuler disekolah Dasar (SD) di Jakarta Selatan. Dia bukan guru biasa
karena hanya berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sekali-kali masih
suka turun ke jalan untuk mengamen.
Dari
mana Andre mempunyai hubungan dengan SD tersebut?
Kebetulan
salah satu orang tua murid di sana adalah sahabat Sanggar Anak Akar. Jadi, kita
dikenalkan dan memang banyak volunteer-volunteer (sukarelawan). Dalam arti,
yang menjadi guru di sanggar itu kebanyakan guru-guru juga.
Dimana lokasi sanggarnya?
Di
Kali Malang, Jakarta Timur. Nah, dari situ aku diberi waktu satu minggu oleh
sekolah untuk menemani murid-murid kelas dua SD membuat aransemen.
Kapan
Anda mulai menemani mereka?
Itu
belum lama pada pertengahan tahun 2005. Sebelum menjadi guru ekstrakurikuler,
kita melatih mereka dulu. Ya sudah, aku coba saja. Aku bersyukur karena
teman-teman kelas dua SD tersebut juga memang kompak dan sebenarnya anak-anak
kecil ini punya bakat, tetapi kesempatan dan kebebasan yang kurang didapat.
Nah, akhirnya aku member kebebasan. Aku memakai metode memberikan mereka
kebebasan untuk bermain musik. Mau main apa saja terserah dan nanti digabungkan
ritmenya atau tempo yang mengatur musik. Akhirnya, bisa dan kepala sekolah
melihat hasil itu dalam waktu satu minggu.
Sanggar
itu memiliki bermacam-macam kegiatan dan macam-macam bakat yang disalurkan.
Apakah Andre memang khusus di bidang musik?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus