RANJANG !!

Jangan lagi kau sebut binal, karena semua itu
Bukan kesalahanku, tapi kau menginginkan
Kebinalan itu ?
Kalau memang itu sangkamu, tak apalah
Biarkan saja dikehidupan kan datang yang
Menghukum !!

Kuteringat beradu pandang dengan sejuta nafsu
Merayuku dalam kebekuan, kau tantang aku untuk
Sesaat saksi bisu ranjang bau tua dan reyot
Situlah warna-warni tercipta... .
Tertutup pula cahaya hati !!

Bau badanmu menyesakkan daad ini namun lekuk
Tubuhmu dibalut kain tipis aku terperangah
Kian terasa detak jantungku menggila dan
Menggilaimu tanpa mengenal waktu.. .
Menikmati kebinalanku tak ikut denganmu
Karena takut akan adanya... ...
Langit tidak lagi cerah dinginnya pasti terasa
Aku disini tanpa adanya sang penggoda
=======================================================================

RUMAHKU

Bapakku pernah bilang... . rumah adalah istana kita
Karenanya, aku senantiasa coba betah dirumah... .
begitupun emakku tercinta
sangat pandai menjaga dan merawatku
walau rumah kecil, dengan halam kecil
terasa nyaman penuh keteduhan

Tak salah bapak membangun rumah
dipinggir kota
tak berlantai keramik, tak berdinding marmer
tetap apik, walau dialasi tikar

Aku berjanji dalam hati
jika sudah bekerja, aku akan bangun istanaku
dengan empang dibelakang
pelihara ayam... ..
semoga Tuhan mengabulkan do'aku .. ..
Amiiiiin

conten terkait : Pesan kakek untuk Cucu, Teman Mabukku, Mantra Jalanan, Hari Ini Aku, Aku dan Kamu, Si Buta di Musim Semi, Berteman dengan Copet, Pengemis, Peluru atau Pisau

Tweet